-“SERGAPLAMPUNG”-Mendengar pertanyaan team media sekdes sepertinya agak kebingungan, ternyata leptop hanya ada tujuh unit saja. Hal itu di sampaikan oleh perangkat desa yang lain yang ada di ruangan kantor desa siang itu.
” itupun beli laptop nya gak sekaligus ko bang, tahun kemaren dua unit, tahun berapa lagi ya waktu itu dua unit lagi, “ujar perangkat desa itupun seraya mencari-cari jawaban tepatnya kapan pembelanjaan laptop tersebut.
Dan parahnya bertahun-tahun itu-itu saja yang di lontarkan oknum sekdes jika menjawab pertanyaan media, mungkinkah dia lupa jika team selalu mengawasinya sejak tahun-tahun sebelumnya, dan setiap tahun, team pun sengaja menanyakan digunakan untuk apa saja anggaran perawatan gedung desa hingga puluhan juta, namun jawaban sekdes selalu sama.
Di tahun 2023 desa kejayaan telah menganggarkan pengadaan lampu jalan Rp. (37.500.000). tiga puluh tujuh juta limaratus ribu. Saat di team menanyakan berapa unite lampu jalan yang telah di anggarkan dengan jumlah tersebut, kades sontak insomnia dan lupa berapa unite pengadaan lampu jalan yang telah di anggarkan sebagai penerangan jalan desa.
Menariknya, sekdes ketika di wawancarai terkait realisasi anggaran dana desa terlihat sangat risih dan enggan menjawab pertanyaan team siang itu, bahkan melemparkan pertanyaan kepada kades yang tidak masuk kekantor hari itu, karena menurutnya bukan wewenangnya menjawab pertanyaan media karena menurutnya kepala desa lah yang seharusnya berwenang menjawab pertanyaan team saat itu.
Perlu diketahui bahwasanya sekdes kejayaan (Febri) telah menjabat sejak masa kepala desa/pekon lama, masih jaman pak (Destoni), bahkan hingga saat ini sudah berganti kepala desa yang terlantik tahun 2022 Febri tetap saja menjabat skretaris desa kejayaan kec. Talang Padang kab. Tanggamus Lampung, tentunya wanita muda ini sangatlah berpengalaman dalam mengelola ke uangan desa.
Dari rangkaian di atas kuat dugaan sekdes kejayaan korupsikan uang negara sejak 2020 hingga sekarang, dalam hal ini team media sembari menanti pergantian tahun akan terus memantau dan mengawasi terkait desa/pekon kejayaan hingga mendapatkan hasil yang sesuai harapan masyarakat nantinya.
Dan agar kiranya dinas terkait khususnya APIP dapat memanggil kades beserta sekdes kejayaan untuk dilakukan pemeriksaan terkait laporan keuangan desa yang mereka kelola, kuat dugaan telah di Mark up keseluruhan bahkan disinyalir sekdes kerap membuat laporan belanja fiktif agar mendapatkan ke untungan besar demi memperkaya diri.
(Team)