-“SERGAPLAMPUNG”-Way Kanan-Dugaan praktik pemotongan dana anggaran untuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan transportasi pelantikan Kelompok Penyelengggara Pemungutan Suara ( KPPS ) di kelurahan Blambangan Umpu oleh oknum Panitia Pemungutan Suara ( PPS ) berinisial BH menjadi perbincangan publik, rabu (01/02/2024)
Menurut keterangan salah seorang anggota KPPS, yang tidak ingin disebutkan namanya setiap anggota KPPS dianggarkan sejumlah dana untuk biaya transportasi pelantikan dan Bimtek. namun, dengan alasan yang tidak jelas sebagian dana yang seharusnya mereka terima itu dipotong oleh oknum PPS tersebut.
“Setelah bimtek kami dikumpulkan oleh PPS disitu dijelaskan bahwa ada “uang saku” untuk transportasi dan Bimtek sejumlah Rp 245.000/orang, tapi oknum PPS itu cuma memberikan Rp200 ribu/orang saja kepada kami, sebab sisanya dia meminta kami mengikhlaskan untuk mereka (dipotong) dengan alasan yang gak jelas ,” ujarnya menjelaskan.
tak sampai disitu, Dengan alasan yang berbeda-beda, demi Ke-untungan Pribadi BH, tetap melakukan Aksinya, tanpa memikirkan kebutuhan anggota KPPS yang ada di Kec Blambangan Umpu yang berjumlah 112 orang tersebut.padahalnya,petugas KPPS yang merupakan pejuang dan ujung tombak, dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Karena tugas dan fungsi mereka di TPS, sangatlah berat dan penuh risiko.
oleh karena itu kepada pihak penyelenggara pemilu dan Aparat Penegak Hukum mohon kiranya untuk segera memeriksa dan menindak tegas oknum PPS, Kelurahan Blambangan Umpu yang diduga kuat telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.
Sementara hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari oknum BH, saat di konfirmasi melalui Via Watshap.
Sedangkan Komisioner Pemilihan Umum Kab Way Kanan, Rifki Darmawan, dikonfirmasi Via Telpon.dirinya tidak membenarkan perbuatan tersebut karena sudah dijelaskan, dan ditegaskan kepada panitia. Tidak boleh ada pemotongan.
“Sudah kita jelaskan kepada panitia PPS,tidak boleh ada apapun pemotongan, untuk Dana tersebut, jika masih ada nanti kita tindak.,” Tandasnya.